Biodata
Nama: Thierry Henry
Tanggal Lahir: 17 August 1977
Tempat Lahir: Les Ulis, Essonne, Paris
Kebangsaan: Perancis
Tinggi: 188 cm
Berat: 83 kg
Profesi: Pemain Sepakbola
Klub: Bacelona
Posisi: Striker
Biografi
Thierry Daniel Henry (lahir 17 Agustus 1977) adalah seorang pemain sepakbola asal perancis. Dia sekarang merumput bersama klub besar Spanyol Barcelona dan juga ujung tombak di tim Nasional Perancis. Sebelum bergabung bersama Barca Henry adalah andalan tim gudang peluru Arsenal. Henry dianggap salah satu penyerang paling dinamis, meskipun dia berposisi sebagai ujung tombak tetapi dia juga bisa beroperasi di sayap, dan tidak jarang dia menjemput bola sampai ketengah lapang. Dengan mengkombinasikan kecepatan, visi dan kreatifitas dia banyak menciptakan gol.
Henry menimba ilmu sepakbola di French Football Federation's Academy di Clairefontaine dan bermain untuk tingkat yunior bersama Co Les ulis (1983-1989), US Palaiseau (1989-1990), Viry-Châtillon (1990-1992) dan FC Yersaille (1992-1993). Karir professional Henry ketika ia bergabung bersama AS Monaco dengan manager Arsène Wenger pada umur 17 tahun. Di Klub AS Monaco Wenger menempatkan Henry sebagai pemain sayap karena pada saat itu Sonny Anderson adalah striker utama. Debut internasional Henry bersama tim Nasional Perancis pada saat melawan Afrika Selatan pada bulan Oktober 1997. Pada kejuaraan Piala Dunia 1998 dia juga merupakan bagian dari tim Les Bleus dan menempatkan dia menjadi top score di tim Perancis dengan 3 gol dengan Perancis sebagai juara.
Setelah bermain di Piala Dunia 1998, Henry meninggalkan AS Monaco menyebrang ke Negara Itali dan menandatangani kontrak bersama Juventus dengan nilai transfer £14 juta (Januari 1999). Di Juve dia ditempatkan di sayap, dengan gaya sepakbola Itali yang defensif dia kurang sukses dan hanya mencetak 3 gol dari 12 penampilannya. Karena penampilannya dianggap tidak mengangkat tim, pada bulan Agustus 1999 dia di transfer ke Arsenal dengan bandrol £10.5 juta, bergabung kembali bersama bekas manager di AS Monaco, Arsene Wenger. Di Arsenal dia dipasang sebagai striker, Henry mulai menunjukan ketajamannya. Di tahun 2001 bersama Arsenal dia mencetak 22 gol, Tahun 2002 dia mencetak 31 gol.
Thierry Henry merupakan pemain Arsenal tersubur di liga inggris dengan mencetak 225 Gol (Per 1 Maret 2007). Henry mendapat penghargaan Sepatu Emas eropa tahun 2004 dan 2005, ia hampir mengoleksi seluruh gelar yang dapat diperoleh pemain bola profesional. Bersama Arsenal ia telah mendapatkan 2 Gelar juara Liga Inggris (2001-2002 dan 2003-2004), 3 Piala FA (2002, 2004 ,2005), 2 Piala Community Shields. Bersama Tim nasional Prancis Henry telah merasakan menjadi Juara Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Gelar Pribadi Thierry Henry adalah menjadi Pencetak Gol terbanyak Liga Preimier sebanyak 5 kali (antara musim 2000-2001 sampai dengan musim 2005-2006) kecuali musim 2002-2003 gelar tersebut jatuh ke tangan Penyerang Manchester United Ruud Van Nistelroj (Kini bermain di Real Madrid). Gelar lainnya yang telah diperoleh Thierry Henry Bersama Arsenal adalah, Sepatu Emas Eropa 2 kali (2004 dan 2005), Pemain Asing Terbaik 1 kali, Pemain Terbaik Liga Inggris 1 kali, Olahragawan Prancis Terbaik 3 kali. Gelar yang belum pernah didapat Thierry henry adalah Menjadi Juara Liga Champions dan Pemain Terbaik Dunia, Uniknya ia 2 kali Terpilih menjadi runner up pemain terbaik dunia hanya karena kalah dari rekan senegaranya sendiri Zinedine Zidane. Musim 2006-2007 Thierry Henry telah mencetak 10 Gol dari 16 penampilan di liga, sedikit menurun, hal ini diakibatkan faktor cedera ringan yang kerap datang akibat kelelahan setelah membawa Prancis menjadi Runner Up piala dunia 2006.
Pada Juni 2007 Henry resmi meneken kontrak dengan Barcelona sebesar 16 juta pounds (sekitar Rp 287 miliar) demi menebusnya dari Arsenal. Striker Prancis tak pelak disambut gembira Nou Camp, Henry memang sudah jadi incaran sejak lama. Maka tak heran kalau Presiden Barca, Joan Laporta menyanjung pemain anyarnya setinggi langit. Di Musim pertamanya bersama Barca Henry kurang sukses, dia jarang mencetak gol dan mulai menjadi perbincangan media massa tentang masa depannya. Thierry Henry kecewa pada pelatih Frank Rijkaard yang menempatkannya di posisi yang tidak biasa ia mainkan saat di Arsenal atau timnas Prancis. Nasib Thierry Henry di musim keduanya dengan pelatih baru mereka Josep Guardiola sepertinya belum berubah, Henry harus rela sering duduk di bangku cadangan karena gagal bersaing dengan Samuel Eto’o.
Henry menimba ilmu sepakbola di French Football Federation's Academy di Clairefontaine dan bermain untuk tingkat yunior bersama Co Les ulis (1983-1989), US Palaiseau (1989-1990), Viry-Châtillon (1990-1992) dan FC Yersaille (1992-1993). Karir professional Henry ketika ia bergabung bersama AS Monaco dengan manager Arsène Wenger pada umur 17 tahun. Di Klub AS Monaco Wenger menempatkan Henry sebagai pemain sayap karena pada saat itu Sonny Anderson adalah striker utama. Debut internasional Henry bersama tim Nasional Perancis pada saat melawan Afrika Selatan pada bulan Oktober 1997. Pada kejuaraan Piala Dunia 1998 dia juga merupakan bagian dari tim Les Bleus dan menempatkan dia menjadi top score di tim Perancis dengan 3 gol dengan Perancis sebagai juara.
Setelah bermain di Piala Dunia 1998, Henry meninggalkan AS Monaco menyebrang ke Negara Itali dan menandatangani kontrak bersama Juventus dengan nilai transfer £14 juta (Januari 1999). Di Juve dia ditempatkan di sayap, dengan gaya sepakbola Itali yang defensif dia kurang sukses dan hanya mencetak 3 gol dari 12 penampilannya. Karena penampilannya dianggap tidak mengangkat tim, pada bulan Agustus 1999 dia di transfer ke Arsenal dengan bandrol £10.5 juta, bergabung kembali bersama bekas manager di AS Monaco, Arsene Wenger. Di Arsenal dia dipasang sebagai striker, Henry mulai menunjukan ketajamannya. Di tahun 2001 bersama Arsenal dia mencetak 22 gol, Tahun 2002 dia mencetak 31 gol.
Thierry Henry merupakan pemain Arsenal tersubur di liga inggris dengan mencetak 225 Gol (Per 1 Maret 2007). Henry mendapat penghargaan Sepatu Emas eropa tahun 2004 dan 2005, ia hampir mengoleksi seluruh gelar yang dapat diperoleh pemain bola profesional. Bersama Arsenal ia telah mendapatkan 2 Gelar juara Liga Inggris (2001-2002 dan 2003-2004), 3 Piala FA (2002, 2004 ,2005), 2 Piala Community Shields. Bersama Tim nasional Prancis Henry telah merasakan menjadi Juara Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Gelar Pribadi Thierry Henry adalah menjadi Pencetak Gol terbanyak Liga Preimier sebanyak 5 kali (antara musim 2000-2001 sampai dengan musim 2005-2006) kecuali musim 2002-2003 gelar tersebut jatuh ke tangan Penyerang Manchester United Ruud Van Nistelroj (Kini bermain di Real Madrid). Gelar lainnya yang telah diperoleh Thierry Henry Bersama Arsenal adalah, Sepatu Emas Eropa 2 kali (2004 dan 2005), Pemain Asing Terbaik 1 kali, Pemain Terbaik Liga Inggris 1 kali, Olahragawan Prancis Terbaik 3 kali. Gelar yang belum pernah didapat Thierry henry adalah Menjadi Juara Liga Champions dan Pemain Terbaik Dunia, Uniknya ia 2 kali Terpilih menjadi runner up pemain terbaik dunia hanya karena kalah dari rekan senegaranya sendiri Zinedine Zidane. Musim 2006-2007 Thierry Henry telah mencetak 10 Gol dari 16 penampilan di liga, sedikit menurun, hal ini diakibatkan faktor cedera ringan yang kerap datang akibat kelelahan setelah membawa Prancis menjadi Runner Up piala dunia 2006.
Pada Juni 2007 Henry resmi meneken kontrak dengan Barcelona sebesar 16 juta pounds (sekitar Rp 287 miliar) demi menebusnya dari Arsenal. Striker Prancis tak pelak disambut gembira Nou Camp, Henry memang sudah jadi incaran sejak lama. Maka tak heran kalau Presiden Barca, Joan Laporta menyanjung pemain anyarnya setinggi langit. Di Musim pertamanya bersama Barca Henry kurang sukses, dia jarang mencetak gol dan mulai menjadi perbincangan media massa tentang masa depannya. Thierry Henry kecewa pada pelatih Frank Rijkaard yang menempatkannya di posisi yang tidak biasa ia mainkan saat di Arsenal atau timnas Prancis. Nasib Thierry Henry di musim keduanya dengan pelatih baru mereka Josep Guardiola sepertinya belum berubah, Henry harus rela sering duduk di bangku cadangan karena gagal bersaing dengan Samuel Eto’o.
Komentar :
Post a Comment