
Musik Leo Kristi, terlahir dengan nama Konser Rakyat Leo Kristi yang beranggotakan Naniel, Mung ditambah Tatiek dan Yayuk sebagai penyanyi. Selanjutnya personilnya berubah adalah Mung, Ote, Komang, Cok Bagus, dan penyanyi kakak beradik Yana dan Nana van Derkley. Musik yang disenandungkan adalah balada, semangat cinta bangsa, dan kisah-kisah rakyat dengan irama folk, country, dan didukung dengan lirik-lirik yang puitis. Leo tak pernah absen dalam beberapa kali pementasan memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di TIM Jakarta. Konser Rakyat Leo Kristi telah merilis beberapa album antara lain : Nyanyian Fajar [1975], Nyanyian Malam [1976], Nyanyian Tanah Merdeka [1977], Nyanyian Cinta [1978], Lintasan Hijau Hitam dan Potret Kecil Citra Negeriku [1984], Biru Emas Bintang Tani [1985], dan Catur Paramita [1993].
Leo Kristi telah dikarunia dua orang anak namun style bohemiannya itu tetap tak berubah. Leo yang mempunyai hobby traveling, diskusi, menulis lagu dan menyusun komposisi lagu itu pernah juga terjun sebagai bintang film dalam judul Soerabaja 45, ia berperan sebagai Bung Tomo. Jangan tanya mengapa kini jarang menelorkan album, pasti Leo akan menolak disebut berhenti berkarya. Tapi itulah seorang Leo Kristi yang lebih memilih gaya bohemiannya daripada hidup layaknya seorang musisi yang seharusnya enak, karena sebenarnya ia bisa. Leo Kristi tetap setia dengan jalurnya, menggelandang dan bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat jelata dalam proses kreatif penciptaannya.

dimana bisa didapat lagu sang legenda troubador ini ?