Wednesday, April 13, 2011

Biografi | Yuke Sumeru,(Dulu) Sedahsyat Semeru

Oleh : Denny Sakrie
Ada yang masih ingat Yuke Sumeru ? Wah....ini adalah bassist jawara kebanggan Bandung.Yuke menyikat rock hingga jazz sekalipun.Bakat yang dipunayi Yuke diam-diam diintip oleh almarhum Harry Roesli.Seperti biasa ,kang harry kalo melihat talenta seperti Yuke ini langsung didekati dan dicekoki wawasan bermusik.Minimal,saat itu Yuke lalu dengan santai menyantap piringan pirinagn hitam dari Harry Roesli seperti Brand X,Weather Report.Termasuk jawara bass seperti Jeff Berlin,Jaco Pastorius,Percy Jones,Ralph Armstrong dan entah siapa lagi.Saat itu Yuke pun mulai menggunakan fretless bass.Dengan tubuh kerempeng,dia terlihat arogan,keren dan agak misterius.

Nama Yuke mulai saya kenal ketika di paruh 70-an kelompok rocknya dengan formasi trio G'Brill (akronim dari Generasi Brillian) mulai dimuat di lembaran majalah Aktuil.Penampilan G'Brill yang terdiri atas Yuke (bass,vokal),Tandry (drums) dan Daniel (keyboard) dipuji setinggi langit,apalagi saat itu trio asal Bandung ini lagi kegandrungan membawakan repertoar Emerson Lake & Palmer yang ribet suribet itu.Sebelumnya SAS telah membawakan beberapa karya E.L.P seperti Karn Evil # 9.

Eksplorsi musikal Yuke tak tanggung-tanggung.Di sekitar tahun 1978-1979 G'Brill mulai mencoba membawakan karya-karya jazz rock Return To Forever-nya Chick Corea.Yuke pun mulai mengadopsi pola permaianan bass ala Stanley Clarke segala.Saat itu mulai juga bergabung gitaris Donny Suhendra yang baru lepas dari formasi We Group bersama Soleh Soegiarto,Ferry Atmadibrata dan Jelly Tobing.G'Brill sempat pula bikin satu satunya album bertajuk "Generasi Brillian".Sayang,hasilnya jeblok dipasaran.Bahkan banyak orang yang tak tahu ada album ini.Sayang memang.

Memasuki era 80-an,aktivitas musik Yuke ternyata lebih cenderung ke jazz rock.Bersama Donny Suhendra,Dodo AS,Okye Samjun dan Samuel AB,Yuke lalu membentuk grup jazz rock bernama D'Marszyo yang merupakan akronim inisial nama-nama mereka.D'Marszyo di tahun 1982 merilis sebuah album pada label Hidayat Audio Bandung.Album yang dilengkapi sebuah scrapbook berwarna hijau daun ini didukung pula dengan bintang tamu Rien Djamain.



Sayangnya usia D'marszyo tak panjang.Yuke Sumeru lalu mengajak Donny Suhendra (gitar),Bambang Nugroho (keyboards) dan Lambertus (drum) membentuk kuartet Jazz Rock dengan nama BOM yang merupakan singkatan Batallion of Musicians.Kadang pula disebut Barisan Orang Musik.Grup ini pun tak berusia lama dan tak sempat bikin album. Dengan formasi yang nyaris sama Yuke dkk lalu menamakan bandnya "Square" dan tampil dalam acara musik di TVRI "Musik Malam Minggu".

Yuke lalu banyak membantu DKSB-nya Harry Roesli,Donny Suhendra diajak Dwiki Dharmawan,Prasaja Budidharma dan Budhy Haryono bikin Krakatau.Bambang Nugroho lalu ditarik Peter Gontha dalam formasi Bhaskara'86.

Di tahun 1984-1985 Yuke Sumeru mulai mondar-madir Jakarta- Bandung.Diantaranya sempat bikin band Exit bersama Indra Lesmana (keyboards),Gilang Ramadhan (drums),Dewa Budjana (gitar) dan Oding Nasution (gitar).Yuke pun sempat diajak Indra Lesmana menjadi bintang tamu dalam album solonya "Tragedi" (Union Artist,1985).

Juga pernah mendukung formasi grup Latin Fusion asal Jakarta "Black Fantasy".Yuke Sumeru pun pernah bertrio lagi bersama Inang Noorsaid dan Iwang Noorsaid (keduanya mantan Emerlad) dalam kelompok bernama Kitha.

Kemudian lagi lagi Yuke membentuk band lagi.Kali ini namanya Dimensi,masih berkutat dalam pola jazz rock.Tapi agak ngepop.Dimensi terdiri atas Yuke Sumeru (bass),Donny Suhendra (gitar),Erwin Badudu (keyboard),Rudy Subekti (drums) dan Amiroez (vokal).

Di akhir dasawarsa 80an,Yuke merilis album solo.Bernuansa pop-rock dengan sedikit pengaruh Melayu.Banyak orang yang mengeri bakat Yuke sangat menyayangkan ulah Yuke membuat album seperti ini.

Yuke pun sempat terlibat dalam sebuah band yang aktif manggung di Pub dan Kafe yaitu Hydro.Hydro adalah singkatan dari personilnya yaitu Helmie Indrakesuma (vokal,dari Chaseiro),Yuke Sumeru (bass),Dewa Budjana (gitar),Rudy Subekti (drums) dan Ocon Panjaitan (keyboards).,Hydro pun tak pernah bikin album.


Memasuki era 90-an Yuke mulai membentuk Yuke Sumeru Band.Yuke pun mulai banyak membantu aktivitas musik Renny Djajusman.Sejak itu terbentuklah Renny Djajusman Band yang dikomandani Yuke Sumeru.

Sejak paruh 90-an nama Yuke pelan-pelan raib dari pelataran musik Indonesia.Banyak yang mengabrakan bahwa Yuke mulai menggantung bass-nya.Itu berarti dia sudah mundur dari dunia musik.Ada kabar Yuke mulai mendalami Islam secara intens.Tahun 2006 silam,saya sempat bertemu Yuke Sumeru bersama Triawan Munaf yang tengah menonton konser Uriah Heep di Tennis Indoor Senayan Jakarta.Busana yang dikenakannya mengisyaratkan bahwa Yuke adalah seorang muslim."Saya sudah berhenti main musik" ucapnya lirih.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...