Friday, October 24, 2008

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo 20 tahun, Jorge Lorenzo bergabung dengan tim Yamaha untuk musim 2008 sebagai pemegang mahkota juara dunia 250cc sebanyak dua kali bersama tim aprilia. Lorenzo lahir di pulau Balearic Mallorca, Spanyol 4 Mei 1987. Dia mulai membalap pada umur 3 tahun lebih, ia sudah mengikuti perlombaan minicros roda dua. Pada tahun 1995 pada saat berumur 8 tahun, dia memenangkan kejuaraan Balearic. Dia juga mengikuti island's minicross minimoto trial dan juga kejuaraan motocross yunior. Pada umur 11 tahun Lorenzo memenangi kejuaraan piala Aprilia 50cc (1998). Pada tahun 2000 meskipun masih terlalu muda dia mendapat dispensasi khusus yang mengijinkan dia mengikuti perlombaan di 125cc yang digelar di Spanyol. Jorge membuat sejarah dengan umurnya yang masih muda sudah bersaing di level kejuaraan Eropa dan menjadi pembalap termuda yang memenangi kejuaraan Eropa 125cc.

Debut pertama Lorenzo dilakukannya di GP Jerez Spanyol 2002 bersama tim Derby 125cc. Saat itu, Lorenzo baru terjun di hari kedua (hari Sabtu) karena pada hari Jumat, ia masih berumur 15 tahun kurang 1 hari sehingga dilarang membalap karena belum cukup umur. Lorenzo pertama kali memenangi GP 125cc di Rio De Janerio. Tiga tahun melakoni karir di motor kelas 125cc itu, prestasi terbaik Lorenzo hanyalah menempati peringkat empat dunia pada tahun 2004.

Pada tahun 2005 Lorenzo naik kelas ke nomor 250 cc bersama tim Aprilia. Tahun 2006 Lorenzo menjadi juara dunia motogp 250cc untuk pertama kalinya, dengan 8 kali kemenangan dan 10 kali pole. Tahun 2007 ia mencetak 9 kali pole positions dan kembali menjadi juara dunia yang kedua kalinya. Lorenzo adalah pembalap Spanyol tersukses di kelas 250 cc. Ia memenangi dua seri lebih banyak dibanding Dani Pedrosa dan Sito Pons. Lorenzo juga dikenal dengan gaya menyalipnya dari sisi luar trek sehingga mendapat julukan 'X-Fuera'.

Di awal musim 2008 Lorenzo dikontrak Fiat Yamaha Team sebagai pendamping juara dunia 5 kali motogp Valentino Rossi, ia amat beruntung bisa melakukan debut Motogp bersama Vale. Dari beberapa tes yang mereka lakukan bersama, kelihatan sekali ia harus belajar banyak walaupun ia 2 kali menjadi juara dunia 250cc, sayangnya Lorenzo tidak bisa sepenuhnya mendapatkan data dari Rossi karena pemakaian ban yang berbeda, Lorenzo memakai ban Michelin sedangkan Rossi Brigestone.

Sirkuit Qatar adalah serie pertama yang digelar dan ini merupakan ajang pembuktian buat Lorenzo bahwa tim Yamaha tidak salah mengontraknya, ia tampil penuh penuh percaya diri dan finis ditempat kedua setelah Casey Stoner. Lorenzo menjadi pesaing baru yang menjanjikan di Motogp kelas utama bagi riders lainnya terutama Stoner,Pedrosa maupun rekan setimnya Rossi. Serie selanjutnya di Jerez Spanyol ia juga masih perkasa meskipun hanya menempati posisi ketiga dibelakang Rossi dan Pedrosa pemuncak podium. Puncaknya di serie ketiga di Estoril Portogal, Lorenzo menjadi yang terbaik dengan memenangi serie tersebut didepan Pedrosa dan Rossi. Serie selanjutnya di Shanghai sirkuit ia melorot dan finis diurutan keempat dan di Le Mans ia naik lagi finis kedua. Setelah itu ia banyak tidak finis akibat sering terjatuh dari motornya dan mengalami beberapa kali cedera ringan maupun berat, dan yang terakhir di Sepang ia juga terjatuh dari motornya sehingga tidak mendapat poin. Hingga serie ke 17 dari 18 serie Lorenzo yang menunggangi motor nomor 48 telah mengumpulkan 182 poin, ia berada diurutan keempat klasemen.



Komentar :

ada 0 Komentar ke “Jorge Lorenzo”

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...