Tuesday, January 27, 2009

Sensasi Achmad Albar - Ucok Harahap Dalam Duo Kribo

oleh Agustino / KPMI

Era tahun 1970-an banyak sekali bermunculan grup-grup rock top tanah air, antara lain AKA, Rollies, Giant Step, Freedom of Rhapsodia, Barong's Band, SAS, Super Kid, dan God Bless. Band-band tersebut memiliki performa yang begitu spektakuler dan menggebrak panggung rock nusantara.

Namun sayang penjualan dari album-album grup tersebut kurang begitu bagus, kecuali God Bless, lewat album Huma di Atas Bukit (1975). Namun, ketika pentas rock nasional mulai dirundung paceklik dan grup-grup rock tersebut mulai sepi order, tiba-tiba dunia permusikkan nasional terutama rock dihebohkan dengan hadirnya duet maut antara Achmad Albar (God Bless) dengan Ucok Harahap (AKA). Mereka berdua bersekutu dalam Duo Kribo di tahun 1977.

Kolaborasi ini tentu saja menyita perhatian dari para fans keduanya serta para pecinta musik rock tanah air. Karena pada kenyataannya kedua rocker itu saling bersaingan apalagi mereka sama-sama mengusung musik cadas. Namun bagi produser mereka tidak memandang dari sisi itu, akan tetapi mereka melihat persamaan fisik yaitu sama-sama berambut kribo yang memang pada waktu itu menjadi tren bagi kawula muda.

Penasaran pecinta rock
Kolaborasi ini muncul ketika AKA alias Apotik Kali Asin pimpinan Ucok pecah dan Achmad dengan God Bless-nya mulai sepi order manggung. Duet ini memang sangat berhasil apalagi album-album Duo Kribo meledak di pasaran sampai terjual 100.000 kaset. Angka tersebut di era 1970-an sudah sangat fenomenal bagi ukuran musik rock yang memang waktu itu pasar jenis musik ini sangat kecil.

Keberhasilan album-album mereka didasarkan pada rasa penasaran para pecinta musik rock. Mereka ingin tahu seperti apa sih kalau duo superstar bersatu dalam satu album rekaman. Koki musik dari album-album Duo Kribo ditangani oleh gitaris God Bless, Ian Antono, yang dibayar Rp 300 ribu - untuk satu album. Duo Kribo memiliki 4 buah album yang semuanya meraih sukses besar. Album pertama bertajuk Duo Kribo Volume 1 (Irama Tara, 1977) terdiri dari 8 lagu yaitu 'Monalisa', 'Neraka Jahanam', 'Rahmat dan Cinta', 'Cukong Tua', 'Discotique', 'Wadam', 'Kenangan' dan 'Kami Datang'.

Album tersebut menghasilkan hits legendaris seperti 'Neraka Jahanam', 'Rahmat dan Cinta', dan 'Monalisa'. Lagu 'Neraka Jaahanam' kemudian dipopulerkan kembali oleh penyanyi rock, Pungki Deaz, di era 1980-an yang termuat dalam Album 20 karya arranger, Ian Antono, (Musica Studio, 1999) serta oleh grup rock top saat ini, Boomerang dalam album Segitiga (Logiss Record, 1998). Sementara itu, lagu 'Cukong Tua' dinyanyikan kembali oleh mantan penyanyi rock grup Dara Puspita, Titiek Hamzah, dalam album Tragedi (Jackson Record, 1982).

Sukses album pertama membuat Duo Kribo merilis Volume II (Irama Tara, 1978). Album ini terdiri dari 9 lagu, yaitu 'Pelacur Tua', 'Hidup Sederhana', 'Penari Jalang', 'Pacaran', 'Menunggu', 'Tertipu Lagi', 'Rumah Hantu', 'Fajar Menikam', dan Hujan. Ian Antono dalam album kedua ini mengajak sesama rekannya di God Bless, Yockie Suryoprayogo, untuk mempermanis lagu-lagu slow lewat sentuhan jarinya pada piranti keyboard.

Album kedua ini melahirkan hits legendaris seperti 'Penari Jalang' dan 'Pelacur Tua'. Lagu 'Fajar Menikam' dan 'Hujan' kembali dinyanyikan oleh Grace Simon dalam album Grace Simon 1979 (Musica Studio, 1979). Lagu 'Hujan' dan 'Tertipu Lagi' juga didaurulang oleh Achmad Albar, Nicky Astria, dan Ian Antono, dalam bentuk akustik yang tertuang dalam album Jangan Ada Luka (HP Record, 1996).

Pada tahun 2004, grup top era ini, GIGI, juga mendaur-ulang lagu 'Tertipu Lagi' yang tertuang dalam album Tribute To Ian Antono (Sony Music Indonesia, 2004). Album kedua Duo Kribo ini sempat menimbulkan kontroversi dalam spot iklan di TVRI terutama lagu 'Penari Jalang' dan 'Pelacur Tua'. Duo Kribo kembali meluncurkan Volume III Special Edition (Irama Tara, 1978) yang menghadirkan 8 lagu baru di side A. Yaitu 'Terkekang', 'Indahnya Cinta', 'Selamat Tidur Raja', 'Rayuan Harta, 'Penjual Jamu', 'Pantai Sunyi', 'Kenyataan', dan 'Nenek Antri Permen'. Di side B terdapat 8 lagu lama yaitu 'Tertipu Lagi', 'Pelacur Tua', 'Fajar Menikam', 'Penari Jalang', 'Monalisa', 'Neraka Jahanam', 'Rahmat & Cinta', dan 'Discotique'.

Film Duo Kribo

Sukses dengan 3 album membuat mereka dilirik oleh Perusahaan Film Intercine untuk membuat film Duo Kribo yang dirilis tahun 1978 dan disutradarai oleh Edward Sirait yang menampilkan Achmad Albar, Ucok Harahap, Grace Simon, dan Eva Arnaz. Film ini mengisahkan tentang dua saudara kembar yaitu Albar dan Ucok. Keduanya sama-sama berkecimpung dalam dunia musik.
Ucok yang diasuh dan dibesarkan di Medan merupakan penyanyi lagu-lagu melankolis sementara Albar yang dibesarkan di Jakarta dan sempat belajar serta bermain musik di Eropa adalah penyanyi lagu-lagu berirama cadas dan kembali ke Indonesia menebar ancaman bagi Ucok. Mereka akhirnya bertemu dan sama-sama memiliki banyak penggemar yang kemudian diduetkan oleh cukong musik di Indonesia.

Ketika film tersebut dikerjakan, mereka bersama Ian Antono juga membuat album keempat bertajuk Dunia Panggung Sandiwara (Musica, 1978). Album tersebut terdiri dari 11 lagu, yaitu 'Aku Harus Jadi Superstar', 'Duo Kribo', 'Uang', 'Panggung Sandiwara', 'Kenangan Elvis', 'Sang Cinta, 'Mencarter Roket', 'Ibu', 'Semut', 'Superstar', dan 'Anak Muda' (menampilkan Grace Simon) plus 2 buah instrumen yaitu insrumentalia 'Di Pantai Bina Ria' dan 'Air Port Halim'.
Album ini menghasilkan hits legendaris dan sangat terkenal sampai ke dataran ASEAN. Lagu tersebut adalah 'Dunia Panggung Sandiwara' yang liriknya ditulis oleh penyair tersohor Indonesia, Taufik Ismail. Lagu ini dijadikan sebagai salah satu master piece milik 'dewa gitar ASEAN', julukan bagi Ian Antono. God Bless sering membawakan lagu tersebut di setiap kali pementasan mereka.

Lagu tersebut juga pernah dipopulerkan kembali oleh Grace Simon, Nicky Astria, (alm) Nike Ardilla, Ramli Syarif (rocker Singapura), dan Sheila On 7. Lirik yang ditulis oleh Taufik Ismail begitu sederhana, tapi maknanya sangat dalam dan mampu diberikan sentuhan musik yang sangat indah oleh Ian Antono.

Rambah ke negara jiran

Keberhasilan album-album Duo Kribo tidak hanya di Indonesia akan tetapi merambah ke Malaysia dan Singapura. Album mereka sukses, karena musik Duo Kribo memang lebih simpel dan mudah dicerna apalagi lirik yang sebagian besar ditulis oleh Achmad Albar sangat pas untuk kawula muda era 70-an. Lagu-lagu Duo Kribo dianggap sebagai model lagu rock Indonesia. Namun sayang dari 4 album yang diluncurkan tidak ada kolaborasi yang istimewa. Vokal lebih banyak diisi oleh Achmad Albar (God Bless) sedangkan Ucok hanya menyesuaikan saja apalagi waktu itu Ucok harus bolak-balik Jakarta-Surabaya.

Proyek Duo Kribo hanya sebatas pada unsur persamaan fisik yaitu kedua-duanya sama-sama berambut kribo. Apabila mereka diduetkan secara serius oleh sang produser mungkin hasilnya akan lebih dahsyat. Sementara Achmad Albar, Ucok Harahap, dan Ian Antono, nampaknya juga terbentur masalah waktu. Seharusnya mereka tidak harus berpikir jauhnya jarak antara Jakarta - Surabaya. Memang betul apa yang pernah diutarakan oleh Achmad Albar bahwa suksesnya album-album Duo Kribo karena para fans Ucok 'AKA' Harahap dan Achmad Albar di samping faktor musik yang mudah dicerna.

Dominannya vokal Iyek (panggilan akrab Achmad Albar) memang menonjol sekali, namun tetap mampu membuat Duo Kribo berkibar di era 70-an. Proyek Duo Kribo mampu menggodok uang banyak, karena lebih komersil dan lebih diterima oleh para pecinta musik tanah air ketimbang album God Bless, AKA atau The Rollies.
Hal ini diakui oleh Albar dari God Bless dan Ucok dari AKA. Tahun 2001, duet ini sempat nongol lagi mengisi acara di salah satu stasiun televisi swasta bahkan pernah menyatakan akan rekaman lagi. Namun sayang itu semua hanya khayalan karena Iyek lebih mengutamakan God Bless ketimbang Duo Kribo.

Diskografi Duo Kribo
1977 : Duo Kribo Vol 1 (Irama Tara)
1978 : Duo Kribo Vol 2 (Irama Tara)
1978 : Duo Kribo Vol 3 (Irama Tara)
1978 : Panggung Sandiwara (Musica)
(Republika, 18 September 2006)



Komentar :

ada 6 Komentar ke “Sensasi Achmad Albar - Ucok Harahap Dalam Duo Kribo”
Anonymous said...
pada  

kenangan lama, ingat masa lalu. Terima kasih atas dimuatnya artikel ini

Unknown said...
pada  

2015-7-28 xiaozhengm
christian louboutin sale
polo ralph lauren outlet
longchamp outlet
michael kors handbags
coach factory outlet
replica watches cheap
ed hardy
pandora rings
tory burch shoes
ralph lauren outlet
soccer jerseys wholesale
michael kors handbag
prada handbags
cheap ray ban sunglasses
chanel outlet
hollister clothing store
burberry outlet online
tory burch outlet
cheap jerseys
tory burch outlet online
cheap jordans
ray ban outlet
coach outlet online
air max 90
ralph lauren uk
coach outlet
kate spade bags
coach outlet
nike air force
chaussure louboutin
nike air max
tory burch handbags
air max shoes
air jordan
nike blazer
nike blazer low
jordan homme
michael kors
abercrombie
gucci

Unknown said...
pada  

Twenty years later, the Nike Hyperdunk 2016 Low LMTD USA pays homage to the dominance of women’s basketball in ’96.Honoring excellence on the world’s stage, the Nike Nike Sb Hyperdunk 2016 is designed for ultimate performance. Nike Flywire cables throughout the upper hug your foot in unison with nike free flyknit the laces for complete midfoot lockdown. Down below, Zoom Air cushioning provides maximum responsiveness with every step. University Red nike basketball shoes comes together with White and Blue tones to outfit the Nike Hyperdunk 2016 Low LMTD.Check out the official images Nike Outlet Store below and look for the Nike Hyperdunk 2016 Low LMTD “USA” to release on August 20th at select retailers, Nike Huarache including Nike.com. The retail price tag is set at $130 USD.
The NikeLab Air Force 1 Low Collection expands Nike Janoski with these two new iterations of the classic Nike Air Force 1 Low silhouette.NikeLab gives the iconic Nike Air Nike Shox Force 1 Low the ultimate premium update with deluxe upper materials and the addition of Phylon cushioning for lightweight, Nike free Run flexible comfort.These two new releases come dressed in two bold colorways of your choice, Blue or Maroon. They’re both Cheap Nike Shoes paired with clean White midsole and icy bottoms with a Red Nike Swoosh branding.Check out the official images of Nike Air Max both these upcoming NikeLab Air Force 1 colorways below and look for them to debut on August 18th at Nike Air Max 2017 select Nike Sportswear retail stores. The retail price tag is set at $165 USD.
Always a winning color combination nike basketball shoes 2016 on literally any sneaker, black, red, and white combine once again for a strong look on this latest Nike Nike Huarache Air Huarache Ultra. Releasing in grade school sizing for the stylish young sneakerheads, this version of the modernized Air

Unknown said...
pada  

marc jacobs sale
michael kors outlet online
ugg outlet
true religion jeans
canada goose coats
louis vuitton sunglasses for women
coach outlet
moncler outlet
kobe 9 elite
michael kors outlet

Unknown said...
pada  

jianbin0928
chicago blackhawks jerseys
ugg boots sale
cartier watches
replica watches
cartier outlet
canada goose outlet
michael kors outlet online
michael kors canada
true religion jeans
canada goose jackets

Unknown said...
pada  

ferragamo outlet
ray bans
canada goose outlet store
coach handbags
coach outlet
coach outlet online
ralph lauren outlet
asics shoes
christian louboutin sale
canada goose outlet
20170913lck

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...